Untuk pertama kali
Tak untuk terakhir kali
Aku menangis...
Mendera-dera
Tak terkendali
Kaca itu jadi pundakku
Tapi gambar itu masih tersenyum
Gila...
Pelangi itu seperti remaja
Tapi mendung menghalanginya
Bola yang dulu masih putih
Kini merah
Karena berair
...tangis...
Saat kutertawa
Saat itu pula
Duka tertoreh
Dan ini aku sekarang
Pelangiku hilang
Aku tahu...
Hujan pasti datang lagi
Dan pelangi kuraih lagi
Tapi... itu jika hari esok masih berpihak padaku
Jika tidak?
Mendung jadi milikku
Kamis, 8 Mei 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar